Tuesday, July 31, 2018
EFEK SAMPING KOZUI SLIMMING SUIT JAKARTA, BANDUNG, YOGYAKARTA - TERBUKTI!!!Secara tradisional, mereka semua mengatakan bahwa tren mode dimulai di Eropa. Sisa dunia mungkin mengejar kecerdikan bersama, tetapi pasti ada sesuatu dalam seni dan gerakan di tempat-tempat seperti Milan dan Paris yang membuat wanita menyerah pada godaan nikmat dari mahakarya yang lahir di sana.
Tren fashion Eropa baru-baru ini menganggap bahwa warna masuk. Warna hijau yang cerah, crimsons, kuning dan biru yang dikenakan nyaman untuk tubuh, namun dipasangkan dengan lapisan demi lapisan. Tidak ada aturan tentang warna apa dan bagaimana mereka semua usang. Meskipun, warna digunakan dengan hemat dan digunakan untuk tujuan membuat ekspresi keras terhadap latar belakang hitam, coklat, dan putih yang "kosong".
Tren terbaru cenderung menjadi salah satu kontradiksi yang tampak; namun, oposisi dalam warna, pola dan gaya bekerja sama dengan baik. Akhir-akhir ini, kami telah melihat warna-warna polos krim yang dikenakan di seluruh pasangan dengan sepatu bot atau syal biru. Demikian juga, warna-warna cerah lainnya yang dikenakan untuk memberi warna "pop" di sana-sini bekerja dengan baik dengan latar belakang polos.
Juga, ada tren terbaru dalam kombinasi kaus kaki setinggi lutut dengan sepatu hak tinggi. Sementara tadi mungkin mengatakan ini adalah "tidak," pasti sekarang terlihat panas. Dalam hubungannya dengan tampilan ini, apa pun yang dikenakan hingga lutut adalah suatu keharusan. Alasan mengapa tampilan ini bekerja dengan baik berkaitan dengan penampilannya yang ramping, yang mengikat semua tampilan bersama dengan warna dan pola yang kontras. Seperti apa pun, kesenangan dan bakat artistik individu adalah suatu keharusan dalam penciptaan mahakarya berikutnya
EFEK SAMPING KOZUI SLIMMING SUIT JAKARTA, BANDUNG, YOGYAKARTA
Dari topi dan celana yang cocok untuk pakaian dalam, Boyish terlihat mendominasi fashion week di Paris. Desainer Fatima Lopes memulai tren, memulai debutnya di musim gugur-musim dingin 2012 yang menarik inspirasi dari museum perang Invalides. Perancang menemukan penting untuk mencampur tampilan dengan daging wanita yang cukup untuk menunjukkan tampilan sensual.Julien David melanjutkan tren fashion wanita Eropa, menemukan inspirasi dengan pakaian pria pada wanita juga. Pakaian rajutnya berwarna gelap, warna-warna netral dipasangkan dengan topi tebal dan syal. Untuk Corrado de Biase, perancang Italia merasa penting untuk mencampurkan siluet feminin dengan pakaian pria yang menggantung tepat di atas semua lekukan yang tepat. Blogger merasakan tren bayangan Coco yang bercampur dengan tren tahun 1970-an.
